Jam sudah
menunjukkan pukul 09.10 pagi. Kuliah pertama Sierra terlalui dengan begitu
nyaman, tanpa beban karena memang dosen yang mengampunya ialah dosen favorit
Sierra.
“Ra,
sholat dhuha yukkk”, ajak Ina dengan setengah memaksa
“hayuk
sayang…” kata Sierra dengan tatapan penuh kedamaian
Mereka
berdua pun beranjak dari tempat sebelumnya menuju masjid kampus yang terlihat
begitu megahnya. Lalu lalang mahasiswa menuju dan keluar masjid, ya seperti
itulah pemandangan masjid kampus Sierra. Ornamen-ornamen yang menghias pada
dinding masjid itu, menambah kesan megah masjid kampus Sierra. “Nurul Huda”, ya
itulah nama masjid kampus tempat Sierra menimba ilmu.
Selesai
menunaikan sholat Dhuha, mereka berdua pun beranjak dari masjid menuju fakultas
untuk mengikuti perkuliahan kedua.
“hai,
Sierra…” sapa Amir yang merupakan teman satu organisasi Sierra di kampusnya
itu.
“oh, hai…
mau kemana mas Mir?”, jawab Sierra dengan senyum yang mengembang pada wajah
Sierra.
“Subhanalloh,
manis dan cantik sekali gadis ini.” Gumam Amir dalam hati, yang seketika itu
membuat Sierra dan Ina kebingungan karena Amir berdiam diri tanpa menjawab
pertanyaan dari Sierra.
“oh ya
Ra, hehe ,maaf aku melamun…aku mau ke fakultas Ra, mau ketemu dosen nih. Kamu
mau kemana Ra? Lengket banget sama Ina”
“Ih mas
Amir kepo deh..hehe” celetuk Ina
“mau
kuliah lagi mas,” jawab Sierra dengan malu-malu
“Oh ya
sudah, selamat kuliah ya Ra, semoga sukses”, ucap Amir pada Sierra yang
dibarengi dengan senyum itu yang tersungging pada bibirnya. Semua itu menambah
indah penciptaanNya, yang memang Amir adalah orang yang baik paras dan
kelakuannya.
“iya mas,
makasih”, jawab Sierra
Mereka
berdua pun melangkahkan kakinya menuju fakultas sambil meninggalkan Amir yang
sedari tadi memandangi langkah kaki Sierra.
***bersambung
Posting Komentar