siang itu, 23 Februari 2014 diadakan kumpul bareng Al Khidmah Kampus Putri yang bertempat di kost saya yang sederhana. kala itu, salah seorang bagian dari kami ingin menuntut ilmu kembali di daerah Bandung, hingga diadakan lah pertemuan sederhana sekaligus perpisahan.
hem...
apa yang terlintas di benak Anda?
kelak..aku juga akan merasakan hal yang demikian itu
ketika satu persatu personil ingin mencapai cita-cita mereka, mereka pun tak segan meninggalkan kami dengan berbagai ukir kenang yang indah. aku tahu, ketika ada pertemuan maka akan ada perpisahan
hal yang paling menyebalkan bagi saya, adalah acap kali saya harus menitikkan air mata perpisahan yang selalu deras mengalir (ah....cengeng)
aku senang bisa mengenalmu mbak EVA, kau ajarkan kami banyak hal, walaupun mungkin kita saling mengenal tidak dalam jangka waktu yang lama
kau tau?aku menangis bahagia dan sedih. bahagia karena engkau kan menuntut ilmu kembali. sedih karena mungkin kita akan terpisah oleh ruang dan waktu. tapi satu hal yaang saya yakini, jarak dan waktu bukanlah masalah, yang terpenting ialah hati kita saling terpaut satu sama lain (so sweet)
kelak...aku juga akan demikian
meninggalkan Jogja tuk kembali ke kampung halaman
tiada lagi yang bisa ku lakukan
kecuali atas izinNya ku kan mengabdikan diriku di Jogja
menyesakkan hati, memilukan jiwa
jalin persahabatan karena Allah itu sangat indah
tak bisa ku bayangkan saat-saat itu
saat dimana aku harus meninggalkan Jogja dengan gelar kesarjanaan ku
tuk apa?
mengabdikan diriku pada orang tua
mengadikan diri pada bangsa untuk mencetak generasi penerus yang cerdas
wahai jiwa yang rapuh
nuraniku hanya ingin menetap di sini
apa daya?
hem...
apa yang terlintas di benak Anda?
kelak..aku juga akan merasakan hal yang demikian itu
ketika satu persatu personil ingin mencapai cita-cita mereka, mereka pun tak segan meninggalkan kami dengan berbagai ukir kenang yang indah. aku tahu, ketika ada pertemuan maka akan ada perpisahan
hal yang paling menyebalkan bagi saya, adalah acap kali saya harus menitikkan air mata perpisahan yang selalu deras mengalir (ah....cengeng)
aku senang bisa mengenalmu mbak EVA, kau ajarkan kami banyak hal, walaupun mungkin kita saling mengenal tidak dalam jangka waktu yang lama
kau tau?aku menangis bahagia dan sedih. bahagia karena engkau kan menuntut ilmu kembali. sedih karena mungkin kita akan terpisah oleh ruang dan waktu. tapi satu hal yaang saya yakini, jarak dan waktu bukanlah masalah, yang terpenting ialah hati kita saling terpaut satu sama lain (so sweet)
kelak...aku juga akan demikian
meninggalkan Jogja tuk kembali ke kampung halaman
tiada lagi yang bisa ku lakukan
kecuali atas izinNya ku kan mengabdikan diriku di Jogja
menyesakkan hati, memilukan jiwa
jalin persahabatan karena Allah itu sangat indah
tak bisa ku bayangkan saat-saat itu
saat dimana aku harus meninggalkan Jogja dengan gelar kesarjanaan ku
tuk apa?
mengabdikan diriku pada orang tua
mengadikan diri pada bangsa untuk mencetak generasi penerus yang cerdas
wahai jiwa yang rapuh
nuraniku hanya ingin menetap di sini
apa daya?
Posting Komentar