konsep mati = konsep waktu paruh



KONSEP MATI = KONSEP WAKTU PARUH KIMIA INTI
Bismillah..
Sahabatku…
Apa kabar? Semoga masih dalam lindunganNya…
Dapet inspirasi nulis nih…pas tadi siang tanggal 22 Februari 2014 kuliah Kimia Inti dan Radioaktif
Bahasan nya mengenai waktu paruh ^^ asik lhoo
Waktu paruh merupakan waktu yang diperlukan oleh material radioaktif untuk meluruh menjadi setengah dari jumlah awalnya. Sedangkan material radioaktif merupakan material nuklida yang selalu meluruh menjadi unsur lain dengan atau sebagai fungsi waktu paruh.
Berdasarkan pemamparan di atas, jika kita asumsikan bahwa material radiokatifnya adalah manusia, maka waktu paruhnya adalah menuju kematian.  Mengapa saya katakan demikian? Inti radioaktif tidak selalu meluruh dan menghasilkan inti anak yang stabil. Seringkali inti anak juga tidak stabil, sehingga terjadi peluruhan berikutnya yang juga belum tentu stabil. Setelah beberapa kali meluruh, akan terbentuk inti yang benar-benar stabil. Tahapan-tahapan peluruhan tersebut akan mengikuti suatu urutan yang disebut deret radioaktif. Diperlukan waktu paruh untuk mencapai itu semua.
Seperti halnya manusia, ia butuh waktu yang cukup lama untuk mencapai kestabilan dalam hidupnya. Setiap manusia memerlukan waktu yang berbeda agar kestabilan hidupnya tercapai. Sejatinya, hidup manusia tidak selalu lempeng-lempeng saja alias lurus. Seringkali ia tidak berada dalam koridornya, yang menyebabkan hidupnya tampak tak stabil.
Tetapi, apakah hakikat kestabilan itu? MATI…
Yaaaaa… itulah sejatinya stabil dalam hidup manusia.
Ketika ia telah mencapai titik akhir dalam hidupnya, bukankah ia tak memerlukan oksigen lagi? Tak butuh makan? Tak butuh minum?
Ah… material radioaktif pun demikian. Setelah meluruh ia akan menjadi unsur yang stabil.
Dalam perjalanan mencapai kestabilan hidupnya, manusia membutuhkan waktu agar tujuan hidup sebelum tiba titik jenuh itu (mati). Manusia perlu melalui beberapa tahapan mengikuti deret skenario panjang dari Allah SWT.
Ya memang kita aktor di dalamnya. Tapi, apa yang harus kita lakukan?
Tafakuri kembali aktifitas-aktifitas kita
Apakah segala aktifitas yang kita lakukan, bisa menjadi jalan tuk selalu mengingatNya?
Waktu paruh waktuku menjemput kematian
Kecap manis kematian ingin ku rasa, setelah pergi dari kefanaan dunia ini
Apakah aku sanggup menghadapi malaikatNya?
Bagaimana fase hidup yang lebih panjang nanti?
Akherat menanti L

Share this article :
 

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seberkas Cahaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger