Guratan Kisah Ber”Khidmah” Di Al-Khidmah Kampus



Guratan Kisah Ber”Khidmah” Di Al-Khidmah Kampus
Oleh: Arum Pangesti
Al-Khidmah memiliki pengertian melayani, menjunjung tinggi kefithrahan, mengabdi keharibaan Allah SWT, mensuri tauladani Rasulullah SAW, menegakkan dan meneruskan amaliyah ulama assalafuna assolihun, berbakti kepada nusa dan bangsa dalam negara kesatuan RI, serta dalam naungan dan lindungan ahlussunah wal jamaah. Al-Khidmah Kampus atau yang dikenal dengan sapaan AKK merupakan tempat yang mewadahi para mahasiswa yang ingin menjadi bagian dari Al-Khidmah tanpa menyimpang dari Al-Khidmah itu sendiri.
 

bagaimana?

hidup di dunia, hanyalah sementara
bagimana akhirnya nanti?
akhir perjalanan kisah hidup manusiapun tak ada yang tahu
kita manusia hanyala sebagai aktor dan aktis dalam skenarioNya

banyak yang telah merencanakan berbagai agenda, tapi kemudian?
alloh maha skenario
dengan segala rohman dan rohimnya, masih mau mengasihi hambaNya yang banyak lalai

hidup memiliki banyak aspek
ranah fisik, hati, semua seolah ingin menjadi bagian kenikmatan hidup
ketika misalnya kita menginginkan sesuatu, merencanakan ingin hidup dengan siapa
kemudian di tengah jalan, Alloh berkehendak lain?
mungkin itu yang terbaik

manusia kadang suka mengingkari takdir
suka mengeluh
yah, bukan manusia namanya kalau tak seperti itu
kadar keluh kesah manuisa pun berbeda
ada yang pembawaannya mengeluh
mungkin dengan mengeluh ia menjadi lebih baik, yah meskipun kurang baik

berbicara mengenai manusia memang tak ada habisnya
dari ujung rambut hingga ujung kaki, ada saja
oke kita lanjut pembicaraan kita

bagaimana jadinya jika manusia di dunia ini semuanya baik?
bagaimana jadinya jika  manusia di dunia ini semuanya jahat?
oh..kalau seperti itu bukan baik atau jahat namanya
dikatakan baik jika ada yang jahat
dikatakan jahat karena ada yang baik
semuanya itu butuh pembanding, ya kan?

nah, bagaimana lagi coba?
terus apa lagi permasalahannya?
sebenarnya, masalah itu tidak akan ada jika kita tak banyak mengeluh
loh loh, kok mbahas ini too :(
 yo wes, tak lanjut PLP dulu.. hehe
cerita selanjutnya nanti yaaaaaaa

 

Puisi untuk Kekasih

 sumber: http://dhedighazali.blogspot.com/2014/01/kumpulan-puisi-maulid-nabi-muhammad-saw.html
Aku Rindu Muhammadku
       
        Allahuma Solli Ala Muhammad
        Semoga Shalawat itu menggema
        Ditengah carut marut dunia
        Berabad abad sudah terlewat
        Ratusan, ribuan, jutaan, bahkan milyaran umat
        Telah saling menggantikan
        Namun, nama agungmu
        Tak pernah tergantikan

        Tak pernah aku melihat parasmu dengan kedua mataku
        Mendengar dakwahmu dengan kedua telingaku
        Mememeluk tubuhmu dengan tanganku
        Namun hadirmu menembus ruang dan waktu

        Ya Muhammadku
        Sungguh aku rindu padamu
        Rindu akan suri tauladan yang kau ajarkan
        Rindu akan kebijakan yang kau perlihatkan
        Rindu akan kedamaian yang kau ciptakan
        Rindu akan semua
        Segala yang pernah kau lakukan

        Ya Muhammadku
        Meski ragamu tak lagi didunia
        Sungguh aku ingin berjumpa
        Disurga bercengkrama untuk selamanya
       

Ya Nabi Ya Rasulullah

Ya nabi ya Rasulullah
Panutan kami, akhir dari segala nabi

Kaulah surya penerang umat manusia
Kaulah purnama ditengah gulita
Engkaulah cahaya di atas cahaya
Yang tak kan pernah padam
Hingga akhir zaman

Ya Nabiyallah, Ya Habiballah
Kau ciptakan kedamaian
Ditengah kekacauan dan kebodohan
Suara kejahiliyahan Yang terdengar sumbang
Kau gantikan dengan nyayian surga
Yang sungguh menentramkan

Ya Nabi Ya Rasulullah
Biarkan aku memujamu, memujimu
Kugoreskan namamu dihatiku
Kan kuperlihatkan kepadamu
Kala aku bersua denganmu
Disurga Tuhanku juga Tuhanmu
 

Mutiara Habib Umar bin Hafidh



  1. Penuhilah hatimu dengan kecintaan terhadap saudaramu, niscaya akan menyempurnakan kekuranganmu dan mengangkat derajatmu di sisi Allah[10]
  2. Barang siapa semakin mengenal kepada Allah niscaya akan semakin takut kepada-Nya.[10]
  3. Barang siapa yang tidak mau duduk dengan orang-orang yang beruntung, bagaimana mungkin ia akan menjadi orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang duduk dengan orang-orang yang beruntung, bagaimana mungkin ia tidak akan menjadi orang yang beruntung.[10]
  4. Barang siapa menjadikan kematiaannya sebagai pertemuan dengan Sang Kekasih (Yaitu Allah swt dan Rasul-Nya), maka kematian itu merupakan hari raya baginya.[10]
  5. Barang siapa percaya dan yakin pada risalah diutusnya Nabi Muhammad saw, maka ia akan mengabdi dan menannggung sabar karenanya. Dan barang siapa percaya yang membenarkan risalah kerasulan Muhammad saw, maka ia akan mengorbankan harta dan jiwa untuknya.[10][11]
  6. Kedekatan seseorang dengan para nabi di hari kiamat menurut kadar perhatiannya terhadap dakwah saat orang tersebut berada di alam dunia.[11]
  7. Betapa anehnya penduduk bumi ini, semua yang berada di bumi ini adalah pelajaran, namun mengapa mereka tidak mau belajar darinya. Kukira tidak ada sejengkal tanahpun di muka bumi, kecuali di situ ada ibrah (pelajaran) bagi orang yang berakal apabila mau mempelajarinya.[11]
  8. Sebaik-baik nafsu adalah yang dilawan dan seburuk-buruk nafsu adalah yang diikuti.[11]
  9. Tanpa menahan hawa nafsu maka manusia sama sekali tidak akan sampai pada Tuhannya. Ketahuilah bahwa kedekatan manusia terhadap Allah swt menurut kadar kebersihan jiwanya.[11]
  10. Jikalau sebuah hati telah terbuka, maka ia akan mendapatkan apa yang diinginkannya.[12]
  11. Barang siapa yang mempunyai samudra ilmu, kemudian kejatuhan setetes hawa nafsu, maka hawa nafsu itu akan merusak samudra tersebut.[12]
  12. Sesaat dari saat-saat khidmat (pengabdian), lebih baik daripada melihat Arsy(singgasana Allah swt) dan seisinya seribu kali.[12]
  13. Menyatunya seorang murid dengan gurunya, merupakan permulaan di dalam menyatunya dengan Rasulullah SAW. Sedangkan menyatunya dengan Rasulullah SAW, merupakan permulaan untuk lupa kepada yang selain Allah swt[12]
  14. Manusia di setiap waktu senantiasa terdiri dari dua golongan. Golongan pertama adalah, golongan yang diwajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas sujud. Sedangkan golongan kedua adalah, golongan yang di wajahnya terdapat tanda-tanda dari bekas keingkaran.[12][13]
  15. Barang siapa yang menuntut keluhuran, maka tidak akan peduli terhadap pengorbanan.[13]
  16. Sesungguhnya di dalam sujud terdapat hakikat, yang mana apabila cahanya turun pada hati seorang hamba, maka hati tersebut akan sujud selama-lamanya dan tidak akan mengangkat kepala dari sujudnya.[13]
  17. Yang wajib bagi kita yaitu harus menjadi da’i(menyampaikan apa yang kita ketahui) dan tidak harus menjadi qodli(hakim/orang yang memutuskan suatu perkara dalam agama) ataupun mufti (orang yang memberikan fatwa)[13]
  18. Arti dakwah adalah memindahkan manusia dari kejelekan menuju kebaikan, dari kelalaian menuju ingat kepada Allah swt dan dari keberpalingan kembali menuju Allah swt, serta dari sifat yang buruk menuju sifat yang baik[13]
  19. Syetan itu mencari sahabat-sahabatnya dan Allah pula yang menjaga kekasih-kekasih-Nya.[14]
  20. Apabila semakin agung nilai ibadah dalam hati seseorang maka ringanlah semua kebiasaan baginya dan akan keluar keagungan kebiasaan dari dirinya.[14]
  21. Apabila benar keluarnya seseorang di dalam berdakwah, maka ia akan naik ke derajat yang tinggi.[14]
  22. Keluarkanlah rasa takut kepada makhluk dari dalam hatimu, niscaya engkau akan tenang dengan rasa takut kepada Sang Khaliq (Allah swt yang Maha Pencipta). Dan keluarkanlah rasa berharap pada makhluk dari dalam hatimu maka engkau akan merasakan kenikmatan dengan hanya berharap pada Sang Khaliq.[14]
  23. Banyak bergurau dan bercanda merupakan pertanda sepinya hati dari mengagungkan Allah swt dan merupakan tanda-tanda dari lemahnya keimanan seseorang.[14]
  24. Hakikat tauhid adalah membaca Al Qur’an dengan merenungi artinya(Tadabbur) dan bangun diwaktu malam(untuk mengisi kemuliaan diwaktu malam dengan berbagai ibadah yang mendatangkan keridhaan Allah swt).[15]
  25. Tidak akan naik pada derajat yang tinggi kecuali dengan himmah (cita-cita yang kuat).[15]
  26. Barang siapa memperhatikan waktu, maka ia akan selamat dari murka Allah.[15]
  27. Salah satu dari penyebab turunnya bencana dan musibah adalah sedikitnya orang yang menangis dalam keheningan malam.[15]
  28. Orang yang selalu mempunyai hubungan dengan Allah swt, maka Allah swt akan memenuhi hatinya dengan rahmat-Nya di setiap waktu.[15]
  29. Janganlah urusan dunia kita mengalahkan urusan akhirat kita.[16]
  30. Carilah dunia sebanyak mungkin, namun janganlah urusan duniamu mengalahkan urusan akhiratmu.[16]
  31. Selalulah bersyukur kepada segala pemberian Allah, baik yang besar maupun yang kecil. Contoh yang telah diajarkan Rasulullah SAW. Seperti menjilati tangan sehabis makan adalah salah satu bentuk perwujudan syukur kita kepada Allah swt.[16]
  32. Tidak menyisakan nasi dalam piring bidangan kita juga merupakan bentuk rasa syukur kita, mengambil sebutir nasi yang terjatuh dari piring kita untuk dimakan adalah juga suatu bentuk perwujudan syukur kita kepada Allah swt.[16]
  33. Kita harus bersyukur walau hanya dapat makan dengan nasi putih saja. Karena Allah swt telah berfirman: "Barangsiapa bersyukur atas nikmat-Ku, maka Aku akan tambahkan nikmat kepadanya"(QS.Ibrahim-14:7). Wahai para hadirin, kata"Aku" disini adalah Allah, jadi Allah sendiri yang akan menambahkan dan memberi tambahan nikmat-Nya atas orang yang mau bersyukur.""[16]
  34. Sungguh agung dan suci anugrah-Nya. Dikatakan bahwa barangsiapa yang taat dan patuh kepada Allah, maka memerintahkan dunia untuk tunduk dan mendatanginya serta melayani hamba-Nya itu.[17]
Daftar Kitab Karangan
Al Habib Umar juga merupakan ulama yang produktif dalam menulis, di antara kitab karangan Ia adalah :
  1. Is'af at Thalibi[1][18]
  2. Ridha al-Khalaq bi bayan Makarimal Akhlaq[18]
  3. Taujihat at-Thullab[1][1][18]
  4. Syarah Mandzumah Sanad al-'Ulwi[18].
  5. adz-Dzakirah al-Musyarrafah(Fiqih)[1][3][18]
  6. Dhiyaullami'bidzikri Maulid an-Nabi asy-Syafi'(Maulid Nabi Muhammad SAW)[1][3][18]
  7. Khuluquna[1]
  8. Khulasoh madad an-nabawiy(Dzikir)[1][3]
  9. Syarobu althohurfi dhikri siratu badril budur[1]
  10. Taujihat nabawiyah[1]
  11. Nur aliman(Aqidah)[1][3]
  12. Almukhtar syifa alsaqim[1]
  13. Al washatiah[1]
  14. Mamlakatul qa’ab wa al ‘adha’[1]
  15. Muhtar Ahadits (Hadits)[3]
  16. Durul Asas (Nahu)[3]
  17. Tsaqafatul Khatib (Panduan Khutbah)[3]

 

Jatuh Hati Pada Kota Itu

Sabtu, 25 November pukul 07.00 WIB ku melangkahkan raga ini tuk melakukan perjalanan jauh disana
lintas provinsi euy... ^^
yah, sadar berasal dari sbeuah kota kecil yang memang kultur agamanya kurang, seketika sampai di kota tujuan
hmmm...
subhanalloh wal hamdulillah
aku jatuh cinta pada kota itu
entah mengapa ada rasa kenyamanan di dalam sanubari ini
ditambah sambutan hujan, menambah sejuk suasana hati ini

kapan aku bisa menginjakkan kaki lagi disana?
suasananya benar-benar berbeda
apa yang aku rasa, mungkin berbeda dengan yang lain
biarlah orang mengatakan lebay, tapi memang ini rasanya

jika diberi kesempatan, bolehlah disana untuk waktu yang lama
al fatehah
 

Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen (Lagu)



ION KOVALEN (ular berbisa – hello)
Kalau ikatan ion telah terjadi
Senyawa ion pastilah terjadi
Oh ion positif dan ion negatif
Bertemu dan berikatan kuat
*Sangatlah kuat seperti garam
Yang membentuk kristal
Menghantar listrik
Titik didihnya, titik leburnya
Oh sungguh sangat tingginya
**Dia terlarut dia terurai
Bila terperangkap dalam air
Dia terlarut dia terurai
Bila terperangkap dalam air
Kalau ikatan bentuk kovalen
Antara atom saling bertemu
Elektron dari kedua atom
Pakai bersama kan jadi ikatan atom
Kovalen polar, atau non polar
Dan semipolar
Tidak terlarut, tidak terjebak
Dalam pelarut yang polar
Dia tak bisa hantarkan listrik
Diapun tak bisa jadi ion
Dia tak bisa hantarkan listrik
Diapun tak bisa jadi ion

Musik
*
**
Dia terlarut dia terurai
Bila terperangkap dalam air
Dia terlarut dan dia terurai
Dia terlarut dan dia terurai
Dia terlarut dan dia terurai

 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seberkas Cahaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger