Nukman Lutfie pria kelahiran Semarang, 24 September 1964 mengawali
pendidikannya di Jurusan Teknik Nuklir (sekarang bernama Jurusan Teknik
Fisika) UGM. Setelah lulus, Nukman tidak melanjutkan untuk berkarir
dengan dunia nuklir. Ia lebih memilih untuk menjadi jurnalis. Karir
awalnya dimulai sebagai wartawan harian di Bisnis Indonesia, di tahun
yang sama ia juga bekerja sebagai reporter senior untuk majalah Prospek.
Setelah itu Nukman melanjutkan karirnya menjadi editor senior di
majalah bisnis terkemuka, SWA.
Di tahun 1997-1999 Nukman bekerja di dunia Public Relations. Ia juga sebagai pendiri PT. Agrakom Para Relatika, dan klien-klien yang pernah ditanganinnya antara lain adalah Intel Indonesia, Microsoft Indonesia, Compaq Indonesia, Astra Graphia Teknologi Informasi, dan HSBC. Karirnya mulai berkembang saat ia bekerja di PT. Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom) sebagai direktur layanan internet. Agrakom merupakan perusahaan layanan TI, dan portal berita detik.com merupakan unit bisnis yang paling populer.
Dengan pengalaman yang telah diperolehnya dalam dunia bisnis, layanan internet, hubungan pemasaran, dan e-marketing, maka pada tahun 2003 Nukman berhasil mendirikan perusahaannya sendiri yaitu, Virtual Consulting. Ini merupakan perusahaan yang menyediakan konsultasi internet, pemasaran dan komunikasi perusahaan, dan dalam waktu hanya tiga tahun Virtual Consulting telah berubah menjadi salah satu konsultan TI terkemuka di Indonesia. Sampai saat ini bisnis online yang sedang dirintis Nukman adalah http://musikkamu.com yang akan menjadi acuan untuk musik di Indonesia.
Menurut Nukman teknologi merupakan bagian dari hidupnya. “Tiga hirarki kebutuhan Malsow yang teratas (love and belongin, esteem, dan self-actualization) bisa lebih tersalurkan via teknologi (terutama Internet, social media dan mobile). Hampir selama 24 jam, saya tidak lepas dari ini (kecuali saat tidur). Di rumah pun, koneksi internet saya broadband. Bahkan nonton TV pun via IPTV Telkom via Internet dengan bandwidth 8 Mbps”, katanya.
Sebagai jebolan Teknik Nuklir UGM, minat Nukman terhadap teknologi diatas rata-rata. Itu dibuktikannya dengan pernah menjadi penulis semasa kuliah, menjadi wartawan selama lima tahun, pernah memiliki perusahaan Public Relation, sehingga komunikasi sudah mendarah daging. Itulah sebabnya seorang Numan Luthfie memilih Teknologi khususnya Digital business sebagai hal yang digeluti sampai sat ini.
Dalam wawancaranya Nukman mengungkapkan pandangannya terhadapa teknologi di Indonesia. Menurutnya dalam penggunaan teknologi Indonesia selalu mencatat rekor. Pengguna internet di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Untuk social media, menurut Nukman kita telah dianggap ibukotanya Twitter karena densitas pengguna Twitter di Indonesia terbesar di dunia (20,8% pengguna internet pakai Twitter). Saat ini Indonesia menjadi pengguna Facebook kedua terbesar di dunia. Konsumen Indonesia sangat adaptif terhadap teknologi baru, itu sebabnya pasar di Indonesia sangat cerah. Sayangnya, Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Indonesia masih pada level pengguna.
Pria yang tidak pernah lepas dari social media ini selalu menyisihkan satu jam waktunya untuk belajar khusus mengenai social media. Ia selalu membagikan ide dan pengetahuannya lewat Twitter dan Facebook dan berbicara ke level direksi dan manajemen berbagai perusahaan agar mereka lebih memahami social media. Melalui pembelajarannya terhadap social media, membuat Nukman menikmati pertumbuhan usahanya dari bidang yang sedang tumbuh saat ini.
Nukman Luthfie adalah salah satu pribadi yang secara konsisten berbagi untuk Indonesia dari bidang teknologi dan bisnis. Lewat berbagai cara beliau menyebarkan pemikirannya dan ini tentunya patut diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami Gramedia Digital dengan bangga menganugrahkan sebutan #DigitalHeroes kepada beliau dengan harapan beliau dapat terus menyebarkan pemikirannya kepada masyarakat dan dapat menginspirasi munculnya #DigitalHeroes lain dari generasi Indonesia saat ini.
sumber: gramedia-digital.com
Di tahun 1997-1999 Nukman bekerja di dunia Public Relations. Ia juga sebagai pendiri PT. Agrakom Para Relatika, dan klien-klien yang pernah ditanganinnya antara lain adalah Intel Indonesia, Microsoft Indonesia, Compaq Indonesia, Astra Graphia Teknologi Informasi, dan HSBC. Karirnya mulai berkembang saat ia bekerja di PT. Agranet Multicitra Siberkom (Agrakom) sebagai direktur layanan internet. Agrakom merupakan perusahaan layanan TI, dan portal berita detik.com merupakan unit bisnis yang paling populer.
Dengan pengalaman yang telah diperolehnya dalam dunia bisnis, layanan internet, hubungan pemasaran, dan e-marketing, maka pada tahun 2003 Nukman berhasil mendirikan perusahaannya sendiri yaitu, Virtual Consulting. Ini merupakan perusahaan yang menyediakan konsultasi internet, pemasaran dan komunikasi perusahaan, dan dalam waktu hanya tiga tahun Virtual Consulting telah berubah menjadi salah satu konsultan TI terkemuka di Indonesia. Sampai saat ini bisnis online yang sedang dirintis Nukman adalah http://musikkamu.com yang akan menjadi acuan untuk musik di Indonesia.
Menurut Nukman teknologi merupakan bagian dari hidupnya. “Tiga hirarki kebutuhan Malsow yang teratas (love and belongin, esteem, dan self-actualization) bisa lebih tersalurkan via teknologi (terutama Internet, social media dan mobile). Hampir selama 24 jam, saya tidak lepas dari ini (kecuali saat tidur). Di rumah pun, koneksi internet saya broadband. Bahkan nonton TV pun via IPTV Telkom via Internet dengan bandwidth 8 Mbps”, katanya.
Sebagai jebolan Teknik Nuklir UGM, minat Nukman terhadap teknologi diatas rata-rata. Itu dibuktikannya dengan pernah menjadi penulis semasa kuliah, menjadi wartawan selama lima tahun, pernah memiliki perusahaan Public Relation, sehingga komunikasi sudah mendarah daging. Itulah sebabnya seorang Numan Luthfie memilih Teknologi khususnya Digital business sebagai hal yang digeluti sampai sat ini.
Dalam wawancaranya Nukman mengungkapkan pandangannya terhadapa teknologi di Indonesia. Menurutnya dalam penggunaan teknologi Indonesia selalu mencatat rekor. Pengguna internet di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Untuk social media, menurut Nukman kita telah dianggap ibukotanya Twitter karena densitas pengguna Twitter di Indonesia terbesar di dunia (20,8% pengguna internet pakai Twitter). Saat ini Indonesia menjadi pengguna Facebook kedua terbesar di dunia. Konsumen Indonesia sangat adaptif terhadap teknologi baru, itu sebabnya pasar di Indonesia sangat cerah. Sayangnya, Indonesia belum menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Indonesia masih pada level pengguna.
Pria yang tidak pernah lepas dari social media ini selalu menyisihkan satu jam waktunya untuk belajar khusus mengenai social media. Ia selalu membagikan ide dan pengetahuannya lewat Twitter dan Facebook dan berbicara ke level direksi dan manajemen berbagai perusahaan agar mereka lebih memahami social media. Melalui pembelajarannya terhadap social media, membuat Nukman menikmati pertumbuhan usahanya dari bidang yang sedang tumbuh saat ini.
Nukman Luthfie adalah salah satu pribadi yang secara konsisten berbagi untuk Indonesia dari bidang teknologi dan bisnis. Lewat berbagai cara beliau menyebarkan pemikirannya dan ini tentunya patut diapresiasi oleh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, kami Gramedia Digital dengan bangga menganugrahkan sebutan #DigitalHeroes kepada beliau dengan harapan beliau dapat terus menyebarkan pemikirannya kepada masyarakat dan dapat menginspirasi munculnya #DigitalHeroes lain dari generasi Indonesia saat ini.
sumber: gramedia-digital.com
Posting Komentar