اَلاَ ياَ رَسُـــوْلَ اللهْ


اَلاَ ياَ رَسُـــوْلَ اللهْ كُنْتَ رَجَاءُناَ
 وَكُنْتَ بِنَا بــَرًّا وَلَمْ تَكُ جَـــافِيًا
كُنْتَ رَحِــيْمًا هَـــادِيًا وَمُـعَلــِّمًا
 لَيَبْكِى عَـلَيْكَ الْيَوْم مَنْ كَانَ بَاكِيًا

Wahai Rasulullah, engkaulah adalah harapan kami 
Engkau baik pada kami dan tidak kasar 
Engkaulah pengasih, pembimbing dan pengajar
Hendaklah menangis sekarang bagi orang yang ingin menangis 

لَعَــمْرُ كَمَا اَبْكِى النَّبِيَّ لِفـَـقــْدِهِ
وَلَكِنَّنِى اَحْشَى مِنَ الْهَـجْرِ اَتِيَا
فَذِِ ِلى رَسُـوْلِ اللهِ اُمِّى وَخَالَتِى
وَعَمِّى وَخَالِى ثُمَّ نَفْسِى وَمَالِيَا

Sungguh, aku tak menangisi kematian Nabi 
Namun aku khawatir akan datangnya kekacauan setelah nabi 
Di hatiku seolah-olah selalu ada ingatan Muhammad SAW 
Sesudah kematian beliau, akupun tak takut akan kesusahan yang terpendam

 فَلَوْ اَنَّ رَبَّ النـــَّاسِ اَبـْقــَى نـَبِيَّنَا
 سَعِدْنَا وَلَكِنْ اَمْرُهُ كَانَ مَاضِيًا
اَرَى حَـسَــنًا اَيــْتَمْتُهُ وَتــَرَكــْتـُهُ
 يَبْكِى وَيــَدْعُوْ جَدُّهُ الْيَوْمَ ثَانِيــًا
Jika Tuhan Manusia mengekalkan Nabi kami
Kami akan bahagianamun urusan beliau telah berlalu
 

Ghuroba


Ghuroba'

غرباء و لغير الله لا نحني الجباهغرباء و ارتضيناها شعارا في الحياة
ان تسال عنا فإنا لا نبالي بالطغاة
نحن جند الله دوما دربنا درب الاباة
Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah
In tasal ‘anna fa inna laa nubaali bith-thughaat
Nahnu jundullaahi dauman darbunaa darbul-ubaa
Terjemahan
Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan
Jika engkau bertanya tentang kami, maka kami tak peduli terhadap para taghut
Kami adalah tentara Allah selamanya, jalan kami adalah jalan yang sudah tersedia

غرباء غرباء غرباء غرباء
لا نبالي بالقيود بل سنمضي للخلود
فلنجاهد و نناضل و نقاتل من جديد
غرباء هكذا الاحرار في دنيا العبيد
Ghurabaa`, ghurabaa`,ghurabaaa` ghurabaa`
Lan nubaali bil quyuud, bal sanamdhii lil khuluud
Fal nujaahid wa nunaadhil wa nuqaatil min jadiid
Ghurabaa` hakadzal ahraaru fii dunyal ‘abiid

Generasi Ghuroba'Generasi Ghuroba'
Kami tak peduli terhadap rantai para taghut, sebaliknya kami akan terus berjuang
Maka marilah kita berjihad, dan berperang, dan berjuang dari sekarang
Ghurabaa`, dengan itulah mereka merdeka dari dunia yang hina
غرباء غرباء غرباء غرباء
كم تذاكرنا زمانا يوم كنا سعداء
بكتاب الله نتلوه صباحا و مساء
Ghurabaa`, ghurabaa`,ghurabaaa` ghurabaa`
Kam tadzaakarnaa zamaanan yauma kunna su’adaa`
Bi kitaabillaahi natluu-hu shabaahan wa masaa`

Generasi Ghuroba' Generasi Ghuroba'
Betapa sering saat kita mengenang hari-hari bahagia kita
Dengan Kitabullah kita membaca, di pagi hari dan di sore hari
غرباء غرباء غرباء غرباء
غرباء و لغير الله لا نحني الجباه
غرباء و ارتضيناها شعارا للحياة
Ghurabaa`, ghurabaa`,ghurabaaa` ghurabaa`
Ghurabaa` wa li ghairillaahi laa nahnil jibaa
Ghurabaa` war tadhainaa haa syi’aaran lil hayaah

Generasi Ghuroba' Generasi Ghuroba'
Ghurabaa`, dan kepada selain Allah mereka takkan menunduk
Ghurabaa`, dan mereka telah rela Ghurabaa` sebagai syi’ar dalam kehidupan

Catatan pena Kita sering mendengarkan murattal dengan Qari` Sa’ad al Ghamidi. Seorang Qari` yang cukup digemari juga adalah seorang munsyid, dengan nasyid bertema jihadi dan tanpa alat musik.
“Berbahagialah orang-orang yang asing (al ghuroba’). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka.“(hadits shahih riwayat Ahmad)
 

Qad Kafani


Qosidah Qod Kafani
هذه القصدة قد كفاني علم ربي

قَدْ كَفَانِيْ عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِ
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa Penciptaku Maha Mengetahui Segala Permintaanku dan Usahaku
فَدُ عَائِي وَابْتِهَالِي شَاهِدٌ لِي بِافْتِقَارِي
Maka do’a do’a dan jeritan hatiku sebagai saksiku atas kefakiranku (dihadapan kewibawaanMU)

فَلِهَذَا السِّرِّ أَدْعُو فِي يَسَارِي وَعَسَارِي
Maka demi rahasia kefakiranku (dihadapan KewibawaanMu) aku selalau mohon (padaMu) disaat kemudahan dan kesulitanku
أَنَا عَبْدٌ صَارَفَخْرِي ضِمْنَ فَقْرِي وَاضْطِرَارِي
Aku adalah hamba yang kebangganku adalah dalamnya kemiskinannku dan besarnya kebutuhanku (padaMu)
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptraku Maha Mengetahui segala permohonan dan usahaku
يَا إِلَهِي وَمَلِيكِي أَنْتَ تَعْلَم كَيْفَ حَالِي
Wahai Tuhanku Wahai yang memiliki diriku,Engkau Maha Mengetahui bagaimana keadaanku
وَبِمَا قَدْ حَلَّ قَلْبِي مِنْهُمُومٍ وَاشْتِغَالِي
Dan dari segala yang memenuhi hatiku dari kegundahan dan kesibukanku (hingga terlupakan dari mengingatMu)
فَتَدَارَكْنِي بِلُطْفٍ مِنْكَ يَا مَولَى الْمَوَالِي
Maka ulurkanlah bagiku Kasih Sayang dari Mu Wahai Raja dari segenap para Raja
ياَ كَرِيْمَ الْوَجْهِ غِثْنِي قَبْلَ أَنْ يَفْنَى اصْطِبَارِي
Wahai Yang Maha Pemurah Dzatnya,tolonglah aku,dengan pertolongan yang dating sebelum sirna kemampuanku dalam bersabar
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku mengetahui segala permohonan dan usahaku
ياَسَرِ يْعَ الْغَوْثِ غَوْثًا مِنْكَ يُدْرِكْنِي سَرِيعًا
Wahai Yang Maha cepat mendatangkan pertolongan,temukan kami dengan pertolongan dari Mu yang mendatangi kami dengan segera
يُهْزِمُ الْعُسْرَوَيَأْتِي بْالَّذْي أَرْجُو جَمِيعًا
Pertolongan yang merubuhkan segala kesulitan,dan mendatangkan segala yang kami harap harapkan
يَاقَرِيْبًا يَامُجِيْبًا يَاعَلِيْمًا يَاسَمِيْعًا
Wahai Yang Maha Dekat,Wahai Yang Maha Menjawab segala rintihan,Wahai Yang Maha Mengetahui,Wahai Yang Maha Mendengar
قَدْ تَحَقَّقْتُ بِعَجْزِي وَخُضُوْعِي وَانْكِسَارِي
Sungguh aku telah benar-benar meyakini kelemahan dan ketidakmampuanku,kerendahan dan keluluhanku
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَلِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala Permohonan dan usahaku
لَمْ أَزَلْ بِالْبَابِ وَاقِفْ فَارْحَمَنْ رَبِّي وُقُوْفِي
Aku masih tetap berdiri di Gerbang Mu,maka kasihanilah aku yang masih terus menunggu
وَبِوَادِي الْفَضْلِ عَاكِفْ فَأَدِمْ رَبِّي عُكُوفِي
Dan di Lembah Anugerah Kasih SayangMu aku berdiam maka abadikanlah keadaanku ini
وَلِحُسْنِ الظَّنِّ لاَزِمَ فَهُوَخِلِّي وَحَلِيْفِي
Maka bersangka baik padaMu adalah hal yang mesti bagiku,sangka baik atasMu adalah pakaianku dan janjiku
وَأَنِيْسِيْ وَجَلِيسِي طُوْلَ لَيْلِي وَنَهَارِي
Dan hal itulah (sangka baik padaMu) yang menjadi penenang hatiku,dan selalu (sangka baik pada Mu) menemaniku sepanjang siang dan malam
قَدْكَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْ سُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenanganku bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku
حَاجَةٌ فِي النَّفْسِ يَارَبْ فَاقْضِهَا يَاخَيْرَ قَاضِي
Segala kebutuhan dalam diriku Wahai Penciptaku maka selesaikanlah,Wahai sebaik-baik yang menyelesaikan kebutuhan
وَأَرِحْ سِرِّي وَق؎لْبِي مِنْ لَظَاهَا وَالشُّوَاظِ
Dan tenangkanlah ruhku dan sanubariku dari gejolak dan gemuruhnya (nafsu,kemarahan,kesedihan,kebingungan,dan penyakit penyakit hati)
قِيْ سُرُورٍ وَحُبُوْرٍ وَإِذَامَا كُنْتَ رَاضِي
Agar hatiku dan ruhku selalu dalam ketentraman dan kedamaian dalam apa2 yang telah engkau Ridhoi
فاَلْهَنَا وَالْبَسْطُ حَالِي وَشِعَارِي وَدِثَارِي
Mka kegembiraan dan kebahagiaan menjadi keadaanku selalu,dan menjadi lambing kehidupanku dan selubung perhiasanku
قَدْ كَفَانِي عِلْمُ رَبِّي مِنْسُؤَالِي وَاخْتِيَارِي
Sungguh telah cukup bagiku kepuasan dan ketenangan bahwa penciptaku Maha Mengetahui Segala permohonan dan usahaku
 

keren...

https://indonesiamengajar.org/kabar-terbaru/
 

sensasi baru...

assalamu'alaikum sahabtaku...
pagi ini, dan kemaren...kelas kampus q mengadakan penggalangan dana untuk acara bakti sosial...
seru bukan???
hihi...
alhamdulillah...
"rejeki udah ada yang ngatur"...
ungkapan yang pas untuk meyemangati kita dalam penggalangan dana kali ini
baksos yang nantinya akan diselenggarakan di sebuah panyi asuhan, dlam 3 hari dua malam..
waaahhhh... super sekali...hehe
semoga kelak acara ini bsa berkah dan bs bermanfaat bagi kita semua..
aamiin
 

tentang al Khidmah Kampus

Al Khidmah Kampus adalah Organisasi Kader

M. Najib Yuliantoro
Mendengar kawan-kawan Al Khidmah Kampus UIN Sunan Kalijaga bersemangat menggelar Pendidikan Anggota Dasar (PAD), 26-28 April 2013, cukuplah membuat hati saya bersyukur sangat dalam. Betapa tidak, ikhtiar ini, bagi saya, begitu brilian, lebih-lebih mengingat sistem kaderisasi yang berjalan di tubuh Al Khidmah Kampus selama ini masih dalam proses perintisan.
Saya katakan “perintisan”, sebab meski usianya sudah memasuki hampir tahun ke-3, Al Khidmah Kampus belum bisa disebut sebagai organisasi “mapan” andaikata ukurannya adalah sistem kaderisasi, disiplin organisasi, tertib administrasi, apalagi kemandirian ekonomi. Sehingga, dengan keberanian kawan-kawan Al Khidmah Kampus UIN mengawali penyelenggaraan sistem kaderisasi ini, cukuplah itu menjadi petunjuk yang sangat terang, bahwa telah terjadi pergeseran pergerakan yang menggembiarakan, dari yang dahulu Al Khidmah Kampus sebagai semata-mata “organisasi massa”, kini telah bermetamorforsis menjadi “organisasi kader”. Saya begitu gembira dan bersyukur, sebab saya yakin, itulah maksud esensial Al Khidmah Kampus dahulu dihadirkan, yaitu sebagai organisasi kader!
Tujuan utama penyelenggaraan PAD, pada prinsipnya, sejatinya sangatlah sederhana walaupun itu penting: untuk memperkenalkan Al Khidmah Kampus kepada para mahasiswa baru secara lebih sistematis, terarah dan profesional. Saya masih ingat, dulu, awal-awal, cara memperkenalkan Al Khidmah Kampus dengan cara-cara yang sama sekali ‘aneh’ jika bukan unik: olahraga, ngopi bareng, arisan bareng, rujakan  bareng, jalan-jalan bareng, dan kongkow bareng. Tetapi kini, cara perkenalannya, alhamdulillah, jauh lebih baik, terarah, sistematis dan profesional, betapapun cara-cara yang lama, dalam beberapa kesempatan tertentu, tidak harus dibuang karena masih sangat relevan digunakan.
PAD adalah sistem kaderisasi yang terarah, sistematis dan profesional, kenapa demikian? Sebab, pertama, mahasiswa yang ikut PAD adalah orang-orang baru, yang diharapkan setelah mengikuti Pendidikan ini, mereka memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik tentang sejarah, visi dan kegiatan Al Khidmah Kampus.
Saya katakan PAD sebagai sistem kaderisasi yang terarah, selain sebab hal-hal di atas, selepas ini, mereka diperkenankan untuk mengikuti Pendidikan tingkat lanjut, yakni Pendidikan Kader Madya (PKM) dan Pendidikan Kader Utama (PKU). Harapannya, setelah mengikuti berbagai level Pendidikan Kader tersebut, muncul kader-kader baru yang tidak hanya paham bagaimana menyelenggarakan dan mengisi majlis, namun juga paham bagaimana organisasi ini mesti dijalankan secara profesional dan disiplin.
Kedua, materi yang akan diberikan di dalam PAD kali ini meliputi: Pengantar Al Khidmah, Pengantar Al Khidmah Kampus, Strategi Sukses Akademik, Keorganisasian, Kepemimpinan, Pendidikan Majlis dan Permainan Edukasi. Materi-materi ini telah disusun secara sistematis dan terukur, disesuaikan dengan kapasitas peserta yang rata-rata adalah “anggota pemula” dan mahasiswa semester awal.
Selepas mendapatkan materi, mereka juga tidak dibiarkan “pasif” hanya sebagai pendengar, namun diberi kebebasan seluas-luasnya untuk mengajukan pendapat, pandangan, berkreasi, berinisiatif, serta dikondisikan untuk menulis seluruh hasil diskusi materi agar apa yang telah disampaikan di dalam Pendidikan nanti tidak menguap sia-sia.
Mereka, para peserta, dikondisikan untuk menjadi “anggota aktif”, karena merekalah “agent” sesungguhnya di masa depan dan bukan lagi kita. Di tangan merekalah, nasib Al Khidmah di masa depan dipertaruhkan. Maka mereka, sekali lagi, harus diajari bagaimana menjadi “agent” yang “aktif”. Jika memiliki kelemahan, bukan diolok-olok, dimarahi atau dibenci, tetapi diisi kelemahan itu dengan hal-hal yang lebih positif, dan carannya pun harus dengan cara yang santun, hormat, menghargai, terbuka, dan penuh kasih sayang.
Ketiga, PAD dilaksanakan dengan pendekatan yang sangat profesional, sebab orang-orang yang terlibat di dalam proses pendidikan ini telah melampui serentetan persiapan yang panjang dan tidak sederhana. Baik panitia maupun pengisi materi adalah orang-orang pilihan, yang dianggap memiliki kapasitas di bidangnya masing-masing.
Tidak ada lagi pekerjaan yang dilakukan secara “keroyokan” seperti umumnya organisasi masa. Namun, setiap subjek mengerjakan “apa” sesuai takaran amanahnya masing-masing. Dari pembelajaran kepanitian macam ini, kita dapat belajar untuk menjadi pribadi yang “fokus” terhadap kewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan tugas-tugas sampai tuntas. Tidak ada lagi tumpang-tindih pekerjaan (overlapping) karena setiap pekerjaan telah memiliki tuannya masing-masing.
Jadi, jika dirumuskan secara ringkas, PAD sebagai sistem kaderisasi, sangatlah penting. Tujuannya tidak lain supaya segera terbentuk kader-kader mahasiswa yang tidak hanya paham bagaimana menyelenggarakan dan mengisi majlis, namun juga paham bagaimana menjalankan organisasi ini dengan profesional dan disiplin. Poin terakhir ini, bagi saya, perlu diperhatikan lebih serius, sebab jika tidak, mau pakai cara apalagi “Al Khidmah sebagai Oase Dunia” itu akan diwujudkan? Apakah cukup dengan YAKIN? Saya rasa tidak. Tetap harus melalui IKHTIAR. Dan, sistem kaderisasi inilah salah satu ikhtiar kecil dari teman-teman Al Khidmah Kampus UIN Sunan Kalijaga.
Barangkali cara ini dianggap bertele-tele, menguras waktu, butuh kesabaran dan ketekunan yang tinggi. Namun, tenang saja, jika sistem ini dijalankan secara konsisten sampai tingkat pengkaderan tahap lanjut, saya yakin, akan terlahir generasi baru Al Khidmah Kampus yang, tentunya, lebih baik dari generasi hari ini. Jika pun sistem kaderisasi ini kurang sempurna, saya yakin, mereka yang lahir dari sistem kaderisasi ini, akan memperbaikinya dengan lebih sempurna.
PAD sebagai sistem kaderisasi dan regenerasi, adalah suatu langkah pertama dari ribuan langkah yang akan terus-menerus dijalankan oleh Al Khidmah Kampus di masa-masa yang akan datang. Jika ingin memetik buah, tentunya tidak hari ini, tetapi tunggulah beberapa tahun yang akan datang. Alhasil, betapapun langkah ini adalah kecil dan sederhana, marilah kita tetap menjadi generasi optimis. Bukankah dalam sejarah selalu diajarkan bahwa sesuatu yang besar selalu bermula dari hal-hal yang kecil dan sederhana? Bukankah seribu langkah selalu diawali dari sejengkal langkah pertama?
Hanya kepada Allah lah kita patut mengharap. Saya yakin Al Khidmah Kampus lahir di dunia ini bukan untuk sia-sia. Mudah-mudahan PAD perdana ini berjalan dengan sukses dan menghasilkan sesuatu yang bermakna. Al-Fatihah
Bakungan, 24 April 2013 
Image

About these ads
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Seberkas Cahaya - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger